Share

30. Kubangan Nista (1)

(PoV Vania)

“Sudah, kamu gak usah sedih gitu. Kalau ditalak Dani, ya sukur. Lagi pula dia sekarang sudah jadi orang kere, kok. Mama malah yang jadi sedih kalau lihat kamu menderita. Masa sehari cuma dikasih uang lima puluh ribu. Kan kelewatan, dia!” ucap Mama yang terus menghiburku setelah Bang Dani mengucapkan talak satu.

“Ta-tapi, Ma. Vania masih muda. Masa sudah menjadi janda!” rengekku sambil menahan isakan.

“Ya justru itu! Mumpung masih muda, kamu bisa cari ganti yang lebih pantas. Cari yang berduit dan bisa memanjakan kamu! Sayang wajahmu yang cantik itu, kalau tidak digunakan.” Mama menyemangati.

Meski demikian, dalam hatiku terbit sedikit rasa sedih. Ya, walaupun Bang Dani sekarang tidak seperti dulu lagi, aku masih punya sedikit rasa cinta untuknya. Kemarahan Bang Dani terjadi karena aku telah khilaf dan tergoda oleh pesona Nathan.

Hari itu, aku pergi ke gym setelah ditelepon oleh lelaki berambut pirang dan berwajah tampan itu. Hati rasanya melayang-layang karena ucapannya y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status