Share

33. Mencari Pendonor

Sedetik rasanya seperti setahun. Jarum jam terasa berputar amat lambat. Beberapa tenaga medis tampak masih menangani kondisi Vania.

“Keluarga Ibu Vania!” panggil seseorang berseragam putih-putih yang keluar dari ruang UGD. Kami semua sontak berdiri.

“Saya Papanya!” sahut Papa cepat.

“Bapak, kami membutuhkan 3 kantong darah bergolongan AB+ untuk berjaga-jaga. Stok darah kita untuk golongan AB+ sedang kosong untuk saat ini. Ibu Vania terus mengalami pendarahan dari kepala bagian kiri. Kita akan lakukan CT scan dan USG segera untuk mengetahui kondisi bagian dalam.

“Ba-baik, Dok! Akan kami sediakan!” jawab Papa terbata-bata dalam kekalutan.

Aku dan Bang Tamrin hanya diam tak bisa berkata apa-apa. Golongan darah yang sama dengan Vania hanyalah milik Mama. Mereka segera berlalu mengikuti perawat yang ditunjuk untuk membawa mereka ke ruang PMI. Saat melewati kami, Mama menatapku dengan sorot matanya yang tajam. Aku membuang muka, salah tingkah.

“Gimana, Dan? Masih mau di sini atau pulang?”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status