Share

Part 43

Mobil kembali melaju ke jalanan. Suasana menjadi hening di dalam mobil. Ronan menyandarkan diri pada sandaran kursi penumpang melirik gadisnya yang menatap ke arah jendela.

Ronan teringat saat ibu dan ayahnya memintanya datang untuk makan malam di rumah besar mereka. Saat itu Silvia baru beberapa hari diterima oleh keluarga itu. Ayahnya ingin Ronan juga bisa akrab dan menjadi kakak laki-laki yang baik terhadap adiknya.

"Kau suka makanannya, Sayang?" Martin yang biasanya tegas dan arogan, terlihat sangat lembut pada putrinya.

Laura dan Ronan saling melirik, risih melihat pria tua itu terlalu berlebihan dalam memperlakukan anak kandungnya.

"Makanannya enak, Ayah. Aku bisa memakan semuanya tanpa harus takut memikirkan, apakah besok aku masih bisa makan atau tidak." Silvia mulai berakting sedih.

"Tahukah Ayah, aku bahkan tak pernah sarapan pagi selama ini. Aku selalu menghemat uangku agar bisa bertahan hidup. Jika sedang tidak bekerja, aku akan bangun tidur lebih lama agar tidak terasa la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status