Share

Bab 48 - Bermanja

Menjelang sore, saat kantung infus Arga sudah habis barulah pria itu diizinkan untuk pulang oleh Dokter. 

Sedangkan Teresia yang masih menemaninya itu sedikit menjauhinya karena apa yang Arga lakukan tadi di kamar rawat Arga. 

Arga sendiri tidak mau meminta maaf atau membujuknya, pria itu bahkan masih selalu menggodanya membuat Teresia kesal dan tak menunjukan wajah ramahnya pada Arga. 

"Teresia, kepalaku sangat pusing loh" Arga menyentuh kepalanya saat Teresia tak sengaja mendorong pelan tubuh Arga agar masuk ke dalam taksi yang sudah ia pesan. Namun karena dorongannya, kepala belakang Arga terantuk oleh sandaran kursi. 

Meski sebenarnya rasanya tidak sakit sama sekali, namun hal itu Arga manfaatkan untuk mengambil perhatian Teresia yang sangat ahli jika mendiamkannya. 

"Usap sendiri!" dengus Teresia masih menahan kesal karena kesalahpahaman yang tadi Arga ciptakan di ruang rawat hingga Teresia tak lagi mau mengingatnya na

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status