Share

Bab 80 - Sakit Perut

"Mas!!!"

Silvi berlari masuk ke dalam ruangan kerja Ayah Romi dengan kedua mata yang membanjiri pipinya. Dia sangat terkejut mendengar letusan pistol, dan saat menghampiri asal suara jantungnya seakan lepas dari tempatnya melihat Revo terbaring tak bernyawa dengan luka tembak di kepala pria itu.

"Kamu membunuh adikmu?!"

Ayah Romi tak bisa berbicara saat rasa terkejut dan syoknya masih menguasai dirinya.

Dia masih terpaku tak bisa berpikir saat sentuhan di bahunya ia rasakan dan menoleh melihat Arga yang menatapnya dengan khawatir.

"Ayah baik-baik saja?"

Ayah Romi tersenyum dan mengangguk perlahan. Dia sudah kembali dari ingatan buruk masalalunya.

"Lalu apa yang terjadi pada Ibu setelah melihat Adik Ayah itu merengut nyawa?"

Ayah Romi diam sejenak, membayangkan kembali saat-saat itu hampir membuatnya gila.

"Ibumu menolak untuk hidup bersama Ayah dan membesarkan kalian, dia justru memilih mati bersama Adikku yang bodoh itu. Katanya cinta sehidup semati" bisiknya miris sekaligus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status