Share

Sebuah Kebohongan

"Ya ampun...kok aku bisa bodoh banget ya, Mbak. Sampai segitunya nggak ngerti. Astaghfirullah." Aku terus saja meratapi keadaan dan kebodohanku.

Berarti, mertuaku selama ini berbuat baik padaku, hanya untuk menutupi semua ini. Sungguh jahat, selama tiga tahun, mereka menyembunyikan ini dariku, aku tak bisa menerimanya, dan tentu saja segera aku ingin meminta penjelasan atas semua ini.

"Yang sabar ya, Nit. Cobaan ini mungkin terasa begitu berat, tapi akan memberimu banyak hikmah kedepannya. Pasti nanti, kamu akan mendapat ganti yang lebih baik. Pokoknya, kamu harus tetap semangat." Mbak Sela terus saja memberiku semangat, sepertinya mengerti tentang perasaanku saat ini.

"Pasti, Mbak. Aku akan selalu bersabar dan menerima semua ini. Tapi jujur, Mbak, aku tuh juga sangat bahagia, karena dengan kedatangan Lisa, aku jadi tahu apa yang selama ini disembunyikan oleh keluarga Mas Budi. Entah jika tak ada ini, sampai kapan aku terus dibohongi," ucapku masih sedikit emosi.

"Iya juga sih...hehe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ramotna Oloan Sitorus
kecewa juga dengan cerita ini. kalo sakit jiwa karena putus pacar, bisa diobati. lain karena keturunan. Dan. orang scizofernia bisa kok diobati walau terus minum obat. saya gak tau akhur ceritanya, tapi dari awal saya hanya bisa mengkritik jalan cerita, yang sepertinya perempuan kuat sama harta mau
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status