Share

Bab 26

Bab 26

Nita berjalan dengan langkah kesal karena dia masih teringat dengan gombalan yang sempat terlontar dari mulut Dimasta. Pria yang baru dikenalnya beberapa saat lalu itu bahkan tanpa malu sedikitpun langsung mencoba menggodanya dengan kalimat yang terdengar memuakkan.

Andai bukan karena mengingat kebaikan Pak Ardi, Nita pasti tak akan mau mengenal Dimasta.

"Kenapa dia sangat menyebalkan, sih?! Bahkan sampai berani menggombal padahal baru mengenal beberapa menit yang lalu. Sudah bisa dipastikan dia pria dengan mulut manis!"

Kesal, itulah yang tengah dirasakan oleh Nita.

Dia lantas mengedarkan pandangannya ke sekeliling saat sampai di parkiran rumah sakit. Biasanya ada ojek di sekitar rumah sakit. Selamat entah mengapa kali ini Nita tak menemukannya sama sekali.

Nita menghela napas perlahan. Untungnya dia berhasil pergi dan menjauh dari pria menyebalkan seperti Dimasta. Sekarang dia hanya perlu mencari ojek taksi dan pulang ke rumah agar bisa mengikuti prosesi pemakaman jenazah Mb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status