Share

Wanita Masa Lalu Mas Arfen?

Ha, katanya tidak tahu makanan kesukaan kami?

Lah, itu Mama tahu makanan kesukaan Harum, steak ikan tuna.

Hello, maksudnya apa?

"Oh, masih dong, Tante. Tuna steak will be my favorite food forever." Harum terlihat sangat senang. Mungkin dia juga tersanjung.

"Oh, oke. Tante tulis ya, Harum?" Mama tak kalah senang, sampai-sampai melebarkan senyuman sampai maksimal. "Minumnya chocolate milkshake, kan?"

Harum mengangguk, menyimpulkan senyum. "Ya, Tante. Anyway, Mirah, kamu mau pesan apa?"

Aku, mau pesan apa?

Pesan taxi supaya saya bisa cepat pulang!

"Oh, iya, sampai lupa kalau ada Mirah juga di sini." ungkap Mama tenang, santai seakan-akan itu bukan sembilu yang mengiris-iris hati. "Kamu mau pesan apa, Mirah? Tapi jangan oseng tempe atau tumis kangkung, ya? Kayaknya nggak ada deh, di sini, hehehehe. Itu adanya di warteg."

Oh, Ya Tuhan!

"Kalau ada, Mirah mau ifumie, Mama." jawabku sambil mengatur perasaan agar tetap tertata rapi di hati. Sabar, sabar. Ini ujian. "Kalau nggak ada ifumie,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status