Share

Pergi Menyelamatkan Diri

"Mir!" Bella melepas sweater peach tersayang. Menggantungkan di gantungan baju. Duduk di salah satu Zabutton yang mengelilingi meja bundar di seberang tempat tidur. Menyentuh kelopak bunga mawar yang ada di dalam vas, memastikan apakah itu mawar hidup atau hiasan, katanya. "Berat banget ya, masalahnya?"

Reflek, aku mengangguk. Tulip masih menyusu dengan lahapnya sementara itu Olive sudah lelap dalam tidurnya. Tulip memang lebih sering menyusu di malam hari dari pada Olive.

"Mau cerita sama aku? Ya, siapa tahu kan, aku bisa bantu?"

Aku diam karena didera konflik di rongga dada. Ini masalah keluarga, haruskah aku bercerita? Maksudku, di dalam masalah ini ada Mama juga. Bukan tentang aku dan Mas Arfen semata-mata.

"Mir!"

"Hemh?"

"Serius, kamu mau pindah ke Jakarta?"

Mengangguk. Hanya itu yang bisa aku lakukan.

Bella menengadah, memandangku lurus, tajam dan dalam. "Itu rumah Daddy kamu, kan?"

"Iya, rumah Daddy."

Bella menggeleng-gelengkan kepala lemah. "Lha, terus kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status