Share

Selamat Tinggal Mama

Oh, jadi, Mama bukan hanya jahat tetapi juga pengecut? Untuk apa dia memberi tahu Mommy kalau aku di sini? Oh, jelas, Mama bukan hanya jahat dan pengecut tetapi juga lancang yang berarti suka ikut campur urusan hidup orang lain. Oh, bukan, bukan! Demi hubungan baiknya dengan Mas Arfen dia sampai menempuh jalan yang tak seharusnya. Hubungan seperti apa itu namanya? Hubungan yang saling menekan, saling menindih?

Gila!

"Maaf, Mom, aku tergesa-gesa kemarin. Jadi, belum sempat memberi kabar ke Mommy." kepalang tanggung, aku mengakui saja kalau benar, sekarang ini kami ada di rumah Daddy. Lagi pula dari awal aku juga tidak punya niat untuk membohongi Mommy atau semacamnya, kok. Untuk apa? Satu lagi, aku bukan tipe orang yang suka berbohong.

"Oh, oke. Ya, nggak apa-apa sih, Mirah. Mommy hanya kaget saja. Kamu kenapa, ada masalah apa?" suara Momny sudah kembali normal sekarang, walaupun aku masih bisa merasakan kekhawatiran. "Kamu yakin, keluar dari rumah Mbak Menur, Mirah?"

Reflek, aku meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status