Share

Satu per Satu

Waktu gilirku sekarang, sampai dua hari ke depan. Sayang, Mas Arfen pulang dalam keadaan demam---sampai menggigil---flu dan batuk. Maksudku, bisa dipastikan family time yang sudah kurancang sejak kemarin tertunda dengan sempurna. Bagaimana lagi? Sakit juga termasuk musibah yang tak bisa dielak, bukan? Sabar, sabar!

Langsung saja, tanpa memanjang-manjangkan pikir dan angan, aku membawanya ke dokter. Kalau menuruti Mas Arfen, ya, tidak perlu. Katanya hanya perlu istirahat sebentar, nanti juga sembuh. Tetapi aku bukan anak kecil yang mudah dibohongi, tentu saja. Suhu tubuhnya saja sampai tiga puluh sembilan derajat, kok. Hidung juga mampu parah. Belum lagi batuknya, sampai terjungkal-jungkal Mas Arfen oleh karenanya.

"Aku buatkan sop ayam sebentar ya, Mas Arfen?"

Kami baru saja sampai di rumah dari rumah sakit. Aku mengantarkan Mas Arfen ke kamar, biar bisa langsung istirahat, sambil menunggu sop matang. Soal kerinduan terhadap Tulip - Olive ya biar ditahan dulu. Kasihan mereka, bisa-bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status