Share

Kejutan Terbesar

Aku hanya ingin kamu tahu, Mas. Aku bertahan di sini, di posisi serba salah ini demi keutuhan rumah tangga kita. Demi masa depan anak-anak kita, demi Tuhan. Tapi kenapa kamu selalu salah paham? Selalu mudah untuk menjatuhkan tuduhan, sama seperti Mama dan keluarga kamu, semuanya. Apa salahku, Mas? Berusaha untuk terus bertahan bahkan ketika kita berada di titik terendah seperti sekarang ini? Berusaha untuk sabar menghadapi setiap cobaan, ujian dan segala yang terjadi selama ini? Berusaha untuk diam bungkam dan membisu bahkan ketika diinjak-injak, dijambak dan diludahi?

Baik, baik, Mas. Maafkan aku, jika suatu saat nanti menjadi rapuh atau bahkan terjatuh. Aku doakan semoga saat itu pun kamu tetap bahagia.

"Ya, semua memang salahku, Mas." gemetar karena menahan rasa sakit yang luar biasa di hati, aku memberikan respon. "Aku minta maaf."

Sunyi, sepi hingga beberapa saat lamanya. Baik Mama, Mas Arfen dan aku tak ada seorang pun yang bersuara seakan-akan larut dalam pikiran masing-mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status