Share

48. PERTARUHAN HIDUP DAN MATI

Brugh!

Fadli tersadar dari pingsannya ketika merasakan tubuhnya baru saja dibanting cukup keras ke lantai hingga saat dia membuka mata, Fadli hanya bisa menangkap dan merasakan dinginnya lantai tersebut.

Tubuh lelaki itu kini tergolek dalam posisi tertelungkup di lantai sebuah ruangan yang cukup besar. Di mana di dalam ruangan itu terdapat Regi dan beberapa anak buahnya yang sudah menunggu kedatangan Fadli sejak tadi.

Sebuah sepatu hitam yang berada begitu dekat dengan wajahnya yang masih menempel di lantai, mengalihkan pandangan Fadli yang masih mengabur.

Hembusan napas lelaki itu terhembus tak beraturan. Sedikit terputus-putus akibat nyeri yang dia rasakan pada kakinya yang semakin menjadi-jadi.

Belum sempat Fadli bergerak, dia merasakan sebuah tangan kini menjambak rambutnya, membuat kepala sang dokter terdongak ke atas dan mendapati wajah seorang lelaki dalam penglihatannya yang masih samar.

"Selamat malam, Pak Dokter?" Sapa lelaki yang kini masih menjambak rambut Fadli. Suara lel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status