Share

Dua Ruang Rawat

“Ini bukan saatnya kamu mengkhawatirkan keadaan orang lain. Kamu sendiri sedang sakit, pikirkan aja kesembuhanmu.” Rehan yang duduk di samping ranjang Olivia melipat tangannya di depan dada dan menyandarkan punggung. Matanya terpejam saat menjawab pertanyaan tadi.

“Mau bagaimanapun, dia jadi seperti itu karenaku, Rehan,” ujarnya lirih.

Rehan menghela panjang. “Dia yang memulainya, ‘kan? Nggak perlu menyembunyikan kesalahan orang lain. Dia sakit karena dirinya sendiri. Sudahlah, aku nggak mau membahas soal dia lagi. Lagian dia cuma pingsan aja, kok.”

Olivia masih dirundung rasa bersalah. “Apa yang dikatakan Amora memang benar.”

Rehan yang berniat untuk memjamkan mata, kini mengurungkan niatnya. “Apa maksudmu?”

“Tentang aku yang lemah psikis dan fisik. Secara nggak langsung juga aku yang udah buat kamu jadi jauh darinya. Aku … aku jahat banget, iya, ‘kan?”

“Oliv—“

“Aku tahu, kehadiranku hanya menjadi beban bagi semua orang. Aku menyakiti orang yang nggak seharusnya. Amora … aku sudah me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status