Share

Amarah Amora

Saat ini Amora sudah berada di rooftop. Di sebuah bangku panjang dia duduk sambil menatap hamparan langit dan landscape kota Singapura yang tampak gedung-gedung pencakar langit.

"Aku tidak tahu kalau kamu harus bersusah payah naik tangga untuk sampai ke sini." Tanpa aba-aba, Giandra menyeletuk. "Apa gunanya ada lift?"

Amora terperanjat karena suara khas dari lelaki itu. Dia menoleh ke sumber suara dan mendapati Giandra berdiri sambil melipat tangan di depan dada. "Kenapa dokter ada di sini?"

Giandra menghela panjang kemudian menurunkan tangan seraya melangkahkan kaki mendekat ke arah wanita itu. "Kenapa harus menyendiri di tempat seperti ini hanya untuk bersedih karena masalah tadi?"

Amora berdecih sinis kemudian melengos. "Kalau dokter hanya berniat untuk mengejek saya seperti yang dilakukan oleh keluarga Dwipangga yang lainnya lebih baik hentikan. Suasana hati saya sedang buruk jadi daripada saya mengamuk kepada dokter mending dokter pergi saja."

Giandra tampak terkejut, dia tidak m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status