Share

Rasa Malu Amora

“Dia sudah menyakitiku berkali-kali, tapi aku ....” Amora tidak melanjutkan kalimatnya. Dia mengusapnya wajahnya sedih.

“Aku bodoh masih memiliki perasaan pada pria itu,” bisiknya lirih.

Kata-kata Rehan sungguh sangat menyakiti hatinya. Dia bisa saja mengabaikan kata-kata mantan suaminya.

Tubuh Giandra menegang. sorot matanya menjadi suram mendengar ucapan Amora.

Dia iri dengan adiknya. Bahkan setelah menyakiti Amora, wanita itu masih menyimpan perasan padanya. Bahkan ingin membalas dendam.

Orang bilang cinta melahirkan dendam. Mungkin begitu dalam perasaan Amora pada Rehan.

Giandra mengepalkan tangannya sesaat sebelum mengendurkannya. Dia mencoba terlihat tenang di depan Amora.

“Tidak, kamu tidak bodoh.” Giandra meraih telapak tangan Amora yang menutupi wajahnya.

Amora menatapnya dengan mata memerah dan sembab.

Giandra mengelus wajahnya dengan ekspresi lembut.

“Kamu cantik dan cerdas. Orang seperti Rehan, hanya akan menyesal karena pernah meninggalkanmu. Dia tidak pantas kamu tangisi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status