Share

Panggilan Telepon

Randika menatap Olivia yang masih menangis dengan jengkel.

“Berhenti menangis, apa kamu ingin semua orang memarahiku?” desisnya dengan suara pelan.

Olivia menatapnya dengan mata berkaca-kaca, kemudian menundukkan kepalanya dengan pundak bergetar. isakannya berhenti.

Melihat itu, orang-orang di sekitar itu menegur Randika lagi.

Randika menarik napas dalam-dalam mencoba menahan kejengkelannya.

“Apa yang harus aku lakukan agar kamu berhenti menangis?” ujarnya mencoba tersenyum.

Olivia mendongak menatapnya mata hitamnya yang basah.

“Aku hanya ingin kamu tidak akan marah padaku lagi. Aku ingin kita bersama,” bisiknya dengan suara lirih.

Randika ingin mendengus keras-keras di depan wanita itu.

Bagaimana bisa ada orang yang begitu memuakkan seperti Olivia. Dia berlagak polos tapi berselingkuh dengan pria lain di belakang suaminya.

Randika mencoba menahan dirinya dan tersenyum.

“Baiklah kalau itu mau kamu. aku tidak akan marah lagi padamu dan akan terus bersamamu, apa itu membuat kamu puas?”
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status