Share

Kakak Ipar

Amora berkedip dan tergagap

“Bukankah kita memang tidak ada rasa gitu semacam cin ... ci ... ci ....” Amora terlalu malu untuk melanjutkan kalimatnya.

“Kamu yakin?” Giandra mendekatkan wajahnya hingga berjarak sejengkal dari bibir Amora. Napasnya menyapu wajah wanita itu.

Mulut Amora terbuka, dia menahan napas dengan matanya membelalak menatap Giandra.

Ini terlalu dekat. Dia tidak bisa bernapas!

Debaran jantungnya mengila.

Giandra semakin mendekat sambil memiringkan wajahnya, tampak seperti akan menciumnya.

Amora spontan menutup mata

Giandra terkekeh.

Amora membuka matanya mengintip. Yang di sambut sepasang mata gelap yang menatapnya intens. Bibirnya mengembang membentuk senyum menyeringai.

“Bahkan dalam jarak ini, aku bisa mendengar debaran jantungmu. Kamu yakin nggak punya rasa padaku?” dia menatap dengan senyum tipis di wajahnya yang tampan.

Amora terdiam tak bisa berkata-kata. Pipinya terasa panas. Dia merutuk jantungnya yang berdetak gila.

“Apaan sih!” Dia mendorong Giandra menj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status