Share

Tatapan Tajam Giandra

“Ah ....” Amora meringis ketika Giandra agak menekan kompres di bahunya.

Dia bergerak tidak nyaman. Saat ini mereka berada di ruang istirahat yang digunakan oleh dokter magang, tepatnya di tempat tidur.

Giandra di duduk di belakangnya mengompres bahunya dengan kompres es.

Pipinya sedikit memerah menyadari keadaannya saat ini. Jas putih dokter sudah ditanggalkan dan diletakkan di kursi. Empat kancing kemeja terbuka hingga hanya menyisakannya dalam balutan tank top putih. Kemejanya di turunkan sedikit agar Giandra bisa mengobati pundaknya yang sakit.

Tenang Amora, bisiknya pada dirinya sendiri.

Mereka adalah dokter dan sudah sering melihat pasien yang tidak mengenakan baju, bahkan yang telanjang sekalipun

Anggap dirinya adalah pasien, gumam Amora dalam hati menenangkan diri.

“Ashh ....” Amora meringis.

“Sakit?” Giandra duduk di belakangnya bertanya tanpa ekspresi.

Amora menganggukkan kepalanya dengan bibir mengerucut.

“Kalau begitu kenapa kamu membiarkan Rehan menganiayamu?” Giandra den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status