Share

Benalu berkumpul

"Pergi atau kubongkar satu persatu kartu kalian semua !" Aku berucap sembari menatap mereka tajam.

Hilang sudah sabar ku. Terlalu baiklah aku hingga mereka remehkan?

Aku menunggu mereka keluar dari rumahku. Fani menatap ku tajam, seolah tak suka dengan perlakukan ku padanya. Dan Kila terdiam, dengan wajah pucat yang kutau pasti menyimpan banyak tanya, dari mana aku tau semua rahasianya.

"Jangan keterlaluan kamu Sri, bagaimanapun Kila ini adik madumu. Kenapa kau perlakukan dia begitu buruknya !"

Aku menoleh dan melihat mas Robi sudah berjalan masuk ke halaman rumahku. Datang bersama ibu dan Danu, mas Robi nampak marah melihatku.

" Mas, mbak Sri membantingku ke lantai, mas." Fani mengadu pada suaminya. Di usapnya pinggul di mana ia mendarat lebih dulu.

Danu melihatku tak suka, namun aku hanya tersenyum remeh pada semua benalu yang sekarang berkumpul di hadapanku.

"Kita bisa bicara baik- baik Sri, jangan terbawa emosi."

Mas Fandi bicara, seolah ia tak ingin ada keributan, padahal semua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Pina Nana Mangundap
Hemmm ngegantung banget...
goodnovel comment avatar
Tri deni sumadi Ninil
blum apa2, sudah habis, pelta amat sih
goodnovel comment avatar
Arumni Arumni
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status