Share

Pelajaran Untuk Mereka

Ibu melihatku terkejut, sementara kutarik Kila ke dalam rumah. " Kemari kau wanita tak tau diri !" Aku menyeretnya ke dalam kamar, menutup pintu nya dengan segera, mengunci pintu kamar itu lalu ku hempaskan Kila kelantai kamar.

"Sakit mbak! Mas tolong mas, lepaskan mbak, apa yang kau lakukan!" Ucapnya memegang rambut nya yang acak-acakan. Sementara beberapa helai tersisa di sela jariku. Matanya kini tajam melihat ke arahku.

" Sri, buka pintunya Sri ! " Mas Fandi berusaha mendobrak pintu, tapi aku tak perduli. Segera kuambil ponsel di dalam tas dan menghubungi Arman.

"Masuk man, dan amankan Si cacing kremi dan ibunya!" Ucap ku lalu memasukkan lagu ponsel kedalam tas.

Aku meletakkan tas di atas meja rias dan melirik kembali ke arah Kila. Dia masih tertegun di lantai, melihatku juga dengan tatapan nyalang.

"Kau fikir aku takut padamu mbak ! Aku tak pernah takut pada siapapun." Ucapnya lalu berdiri dan masih menatapku tajam. Kini tangannya mengepal, bersiap untuk menyerang. " Sini, ayo !"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Satria izzet ilhami
kenapa gak dikasih liat cctv dati mal. biar si fandi smakin percaya
goodnovel comment avatar
Christine Rachel
Keren novel ini
goodnovel comment avatar
musaalvaro0
keren bngt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status