Share

panik!

" Kau ini kenapa mas!" Fandi berdiri lalu berteriak di hadapan kakaknya. Ia merasa apa yang baru saja di lihat adalah suatu kesalahan besar.

Mendengar adiknya berteriak, Robi berdiri dengan sempoyongan. Berusaha menahan keseimbangan, Robi berjalan Ke arah Fandi. "Harusnya kau tanyakan pada istrimu itu! Perempuan murahan!" Ucapnya lalu berjalan masuk ke dalam rumah tak perduli lagi dengan Fandi yang terlihat marah.

"Kenapa kau menyebutnya murahan mas?" Fandi mengikuti kakaknya berjalan ke dalam rumah. Dia menarik tangan Robi, namun dengan cepat Robi menepisnya.

Robi merasa malu, kesal, bahkan marah. Begitu banyak orang yang melihat perkelahiannya di depan rumah, terlebih juga ini adalah urusan rumah tangga Fandi, yang ternyata membawa banyak masalah juga dalam keluarganya.

Robi melempar tubuhnya di kursi ruang tengah, darah masih keluar dari pelipis dan ujung bibir nya. Tapi bukan ini yang membuatnya sakit, melainkan bayangan kehancuran rumah tangga dan juga usahanya. Dia pernah jatuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Pak Pink
gak ada bonus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status