Share

Kamu cemburu ya mbak?

Setelah malam penuh darah di tempat tuan Yamato, hadi demi hari berlalu dengan rasa tak kutau. Hatiku terus saja merasa bersalah dengan kematian tiga orang ku, terlebih rekaman pemakaman mereka membuat aku semakin merasa nyeri kian menusuk. Tangis dan jeritan kudengar menyayat hati, dari seoranh istri yang di tinggalkan suaminya, anak yang menangisi ayahnya dan orang tua yang kehilangan putranya. Seberapa banyak pun hartaku berikan, tak akan mampu mengembalikan mereka yang telah pergi.

Kabar baiknya hubunganku dengan Satria kian membaik, aku merasa tal lagi menanggung beban sendiri, segala hal kini dapat ku bagi dengannya.

"Sudah sampai sayang, ayo kita turun." Ucapku saat mengantarkan Lala ke sekolahnya.

Gadisku tak pernah lagi bercerita soal Mutia, mungkin hubungnanya juga merenggang karena keegoisan kami, orang tuanya. Beberapa kali aku mencoba mencari tau apa yang terjadi di sekolah, Lala memilih untuk tidak bicara tentang Mutiara.

"Ma, hari ini mama atau om Tri yang jemput?" Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Noor Hayatie
lanjut dong
goodnovel comment avatar
Asther Nett
lanjutan dong
goodnovel comment avatar
lina ardiana
lanjuuutanya selalu ditunggu thor sayang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status