Share

Part 5

"Jangan bergerak!" Satria membawa Arman ke dalam kamar mandi, mendudukkan lelaki kekar itu di atas toilet dan memeriksa lagi lukanya yang terus mengeluarkan darah meski telah di basuh berkali-kali.

"Apa tak ada obat bius?" Dia mulai panik daat Satria menyiapkan segala peralatan yang dia punya.

"Tak ada." Ucapnya dengan senyum simpul dan membuat wajah pucat Arman tergambar jelas.

"Jangan sok manja, membawa luka begini saja kamu tak merasakan sakit, sekarang di tusuk jarum kecil saja kamu takut merasa sakit!"

Dengan kesal Arman menatap wajah tuan muda di depanya itu. Jika saja dia tak menghormati Satria, sudah sejak tadi dia rampas benang dan jarum lalu menjahit juga mulut lelaki itu, sayangnya ia tak ada nyali.

"Tutup matamu!" Ucapnya tegas dan menunggu Arman menutup matanya.

Satria menyuntikkan obat bius ke tubuh Arman, lelaki itu berteriak dan tercekat mencengkeram apapun yang ada di sekitarnya.

"Ark... Sudah mulai di jahit?"

"Ya, bagaimana rasanya?"

"Sakit sekali tuan, Ark!"

Satria
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ai Beauty Clinic Subang
kayanya bakal mati ya Lalanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status