Share

44. Jangan Sampai Mereka Bertemu!

Ya Tuhan. Permainan takdir macam apa ini?

Kepala Brian rasanya ingin meledak. Dia tidak akan membiarkan Alea bertemu dengan Leon sekarang atau pun nanti.

"Kita baru saja bertemu kan, Alea. Bagaimana kalau kita ngobrol sebentar?"

"Sebenarnya aku juga ingin ngobrol banyak hal bersamamu, tapi aku harus menjenguk Kak Aeris."

Brian mendesah panjang. "Oh ayolah, kamu bisa menjenguk kak Aerismu itu lain kali. Mau, ya? Please ...."

Alea terdiam, sepertinya tidak ada salahnya kalau dia menerima ajakan Brian. Lagi pula, dia juga ingin menanyakan banyak hal tentang Leon pada lelaki itu. "Baiklah."

***

Brian dan Alea sedang berada di sebuah kafe kecil yang berada di seberang rumah sakit. Kafe bernuansa cozy ini masih tampak sepi karena baru saja buka. Mereka memilih tempat duduk di dekat jendela agar bisa menikmati pemandangan di luar.

"Saya pesan Caramell Macchiato dan spageti bolognize," ucap Brian pada pelayan. "Kamu mau pesan apa, Alea?"

"Teh hangat saja."

Kening Brian berkerut dalam mendenga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status