Share

93. Hadiah Manis^^

Aeris pun balas tersenyum lantas melemparkan diri ke dalam dekapan lelaki tersebut. Leon memeluk Aeris dengan begitu erat sambil mengecup puncak kepala Aeris dengan penuh sayang. Dia sangat suka menghirup aroma apel manis yang menguar dari tubuh Aeris. Aroma yang sangat menenangkan sekaligus membuat jantungnya berdebar.

"Terima kasih untuk semua hadiahnya, Leon. Aku sangat menyukainya," ucap Aeris di dalam dekapan Leon.

"Sama-sama, Istriku. Jangan pernah pergi meninggalkanku apa pun yang terjadi," ucap Leon sambil mengecup puncak kepala Aeris dalam-dalam. Dia benar-benar takut kehilangan Aeris.

"Janji?"

Aeris mengangguk. Kali ini dia ingin egois karena Leon adalah suaminya. Lelaki yang sudah Tuhan takdirkan untuk menjadi pendamping hidupnya. Aeris amat sangat mencintai Leon, begitu pula sebaliknya. Tidak ada salahnya kan, kalau dia ingin mempertahankan pernikahannya?

"Aku berjanji," jawabnya.

Leon sontak mengembuskan napas lega setelah mendengar jawaban yang keluar dari bibir mungil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status