Share

99. Melepasmu

"Alea!" Wajah Aeris sontak mengeras. Kedua tangannya mengepal kuat hingga membuat kuku jarinya memutih karena menahan amarah.

"Jika saja Kak Aeris tidak pernah mucul, Alea pasti sudah menikah dengan Leon!" ucap Alea lantang. Amarah terpancar jelas dari kedua sorot matanya yang menatap Aeris tajam.

"Alea menyesal telah mendonorkan darah untuk Kak Aeris. Seharusnya Alea biarkan saja Kak Aeris sekarat waktu itu."

Air mata itu jatuh begitu saja membasahi pipi Aeris. Hatinya benar-benar sakit mendengar ucapan Alea barusan. Benarkah Alea adik tirinya? Kenapa Alea tega sekali berkata seperti itu pada dirinya?

"Apa maumu, Alea? Apa kamu mau kakak mengembalikan darah yang telah kamu berikan?"

Alea menyeringai. "Kembalikan Leon padaku."

"Alea!" Aeris tanpa sadar menampar Alea dengan cukup keras. Sedetik kemudian dia menyesali perbuatannya.

"Ma-maaf. Maafkan kakak, Alea. Apa kamu tidak apa-apa?" tanya Aeris terdengar khawatir.

Alea meringis merasakan nyeri yang menjalari pipi kanannya. "Kak Aeri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status