Share

104. Terpuruk

Aeris terus mencoba menjalani hidup tanpa Leon. Mencoba kembali ke kehidupannya sebelum menikah dengan keponakannya itu. Tidur sendiri, makan sendiri, tinggal sendiri, apa pun sendiri, semua serba sendiri. Namun, kembali hidup sendiri ternyata tidak semudah yang Aeris bayangkan. Aeris merasa hidupnya tidak lagi berwarna, begitu kosong, dan hampa. Udara yang dia hirup pun tidak lagi terasa segar. Dadanya sesak. Dia merasa begitu tersiksa hidup sendiri tanpa Leon.

Aeris membuka jendela kamarnya lebar-lebar. Aroma tanah basah seketika menyeruak di indra penciumannya karena semalam turun hujan. Rumput-rumput terlihat basah karena embun. Matahari masih enggan menampakkan diri karena sinarnya terhalangi awan mendung. Semendung wajah Aeris sekarang. Kesedihan tergambar jelas di wajah cantiknya. Kebahagiaan Aeris seolah-olah lenyap setelah berpisah dari Leon. Aeris sangat merindukan Leon. Dia tidak sanggup hidup sendiri tanpa lelaki itu. Namun, dia malah menghancurkan rumah tangganya sendiri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status