Share

110. Titik Cerah

Leon mengembuskan napas panjang. Harus ke mana lagi dia mencari Aeris? Leon merasa sangat lelah, bahkan nyaris menyerah. Namun, bayangan Aeris yang ketakutan dan hidup sendirian di luar sana kembali melintas di pikirannya. Sejak kecil Aeris sudah sangat menderita karena sering mendapat perlakuan kasar dari Kris. Sekarang, sudah waktunya bagi dirinya untuk membahagiakan Aeris sesuai dengan janji yang telah dia ucapakan di hadapan Tuhan, pada Hana, pun pada dirinya sendiri.

"Aku tidak boleh menyerah." Leon seolah-olah mendapat kekuatan besar untuk mencari Aeris lagi.

Dia menghentikan mobilnya karena lampu tepat menyala merah. Para pedagang asongan segera mendekati beberapa mobil yang berhenti untuk menawarkan dagangan mereka, termasuk mobilnya. Anak-anak jalanan pun mulai memainkan alat musik sederhana yang mereka bawa. Penampilan mereka terlihat begitu kusam dan kotor. Seharusnya, anak seusia mereka sedang memperhatikan guru yang sedang menyampaikan materi pelajaran di kelas. Namun, m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status