Share

046

Batari sampai mengalihkan pandangannya melihat adegan keakraban antara Serafina dan Xabier.

"Aku khawatir begitu mendengar kabar dari Batari tentang kamu," ucapnya manja.

"Sera, sudah. Aku tidak bisa bernafas." Xabier menggerakkan tangannya menjauhkan Serafina dari tubuhnya.

Mau tidak mau Serafina melepaskan tangannya dari tubuh Xabier. Perempuan itu menegakkan badannya.

"Maaf, Xabi, aku begitu sedih mendapat kabar mengenai dirimu," ucapnya dengan wajah lara.

"Aku sudah baikan, hanya sedikit demam," sahut Xabier sembari melirik Batari yang menaikkan pupilnya pertanda ucapan Xabier berlebihan.

Demam Pak Xabier tidak sedikit, gerutu Batari dalam hati.

Ingin rasanya Batari meninggalkan ruang rawat VIP Xabier.

"Tari, ponselku mana?" Xabier menjeda pikiran melayang perempuan itu.

Batari merogoh tas kecilnya lalu menyerahkan ponsel Xabier. Namun, pria itu menolak lalu memberi perintah.

"Kirim pesan pada seseorang dengan nama kontak Syamsuddin, sampaikan bahwa aku sedang sakit dan janji p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status