Share

058

Xabier gegas keluar dari kendaraannya dan masuk ke rumah Andalaska mamanya.

"Ma, Xinda di mana?" tanya Xabier begitu melihat mamanya.

"Ada di kamarnya, sepanjang jalan menangis tiada henti. Mama peringatkan tadi agar tidak berhubungan lagi dengan pemuda desa yang pekerjaannya tidak jelas itu," ucap Andalaska dengan rasa kesal yang membuncah.

Xabier pergi menuju kamar adiknya. Ia mengetuk pintu berkali-kali, sayangnya Xinda seperti mengabaikan Xabier.

"Xinda, bolehkah kakak masuk?"

Hening tanpa ada respon dari dalam kamar. Xabier menghela nafas dalam, ia paham kalau tidak bisa memaksakan Xinda untuk terbuka padanya.

Sewaktu Xabier akan membalik tubuhnya meninggalkan pintu kamar, gagang bergerak sampai pintu terbuka memperlihatkan Xinda yang berurai air mata.

Xinda memeluk kakaknya dengan erat, isakan keluar dari bibirnya yang bergetar. Xabier mengusap punggung adik kecilnya, kerapuhan Xinda terasa menyentuh hatinya. Hanya itu cara Xabier menenangkan adiknya.

"Maafkan Xinda kak, selama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nim Ranah
Batari rindu ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status