Share

29 - Membujuk Lela

“Van, kurasa pemberianmu tadi itu agak berlebihan,” Bima menukas dari balik kemudi.

Vania memamerkan senyumannya yang lebar seraya menyunggingkan dagunya tinggi-tinggi. “Yah, sebenarnya aku agak tekor sih membelikan mereka perhiasan mahal seperti itu. Tapi yang penting rencanaku berhasil. Kamu lihat sendiri kan mata mereka langsung berbinar-binar saat melihatnya?”

“I-iya sih,” Bima mengusap-usap tengkuknya dengan satu tangan.

“Nah, sekarang tugasmu adalah merencanakan makan malam kita dengan ibumu serta Rika,” Vania mengatupkan kedua tangannya dengan riang.

“Yah, baiklah. Tapi…”

Kedua alis Vania langsung beradu seraya menatap Bima heran. “Tapi kenapa?”

Bima nampak terdiam sesaat. “Perhiasan-perhiasan itu kan cukup mahal. Kurasa aku enggak bisa menggantikannya dalam waktu dekat.”

“Astaga, Bima! Aku enggak memintamu untuk menggantikan hadiah itu. Jadi, kamu tenang aja, oke?” Vania menjulurkan tangannya dan mengusap pelan dagu Bima.

Sontak Bima langsung bernapas lega. Jujur, dia tidak in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status