Share

88. Derita Lukman

Seketika Pak Sugimin terdiam, entah apa yang dipikirkan oleh beliau tentang nasib anaknya yang sudah dipukuli oleh mereka.

Tiba-tiba Pak Sugimin memegang dadanya dan sedikit gemetar membuat Rizki dan Pak Aldi panik.

“Pak, dadanya sakit, kita lagi menuju rumah sakit, Bapak tahan sebentar ya!” ucap Rizki mencoba menenangkan Pak Sugimin.

“Hadi, cepat sedikit nyetirnya!” perintah Rizki tegas.

“Iya Bos, ini sudah ngebut Bos!”

Satu jam perjalanan yang di tempuh membuat mereka, akhirnya sampai di rumah sakit yang di tuju.

Anak buah Rizki sudah menunggu mereka yang baru saja datang.

“Bos , sebelah sini!” sapa anak buah Rizki yang bernama Miko.

“Bagaimana keadaan Bang Lukman, apa kata dokter?” tanya Rizki penasaran.

“Masih belum Bos, dokter masih di dalam!” jawab Miko anak buah Rizki.

Pak Sugimin hanya menatap lekat anaknya dari kejauhan, baru beberapa menit yang lalu mereka bertegur sapa lewat ponsel, kini Lukman sudah terbaring lemah dengan luka di sekujur tubuhnya.

Beberapa saat kemudian d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status