Share

sugar daddy

Tangan-tangan mungil itu terlihat sibuk mencorat-coret berbagai warna krayon pada buku gambarnya. Reanna tersenyum mengamati sebuah gambar pemandangan setengah jadi itu.

Kia memang suka menggambar, ia seringkali menuangkan apa pun yang dilihatnya ke dalam coretan. Dan Reanna kagum akan hal itu. karena, yah ... sejujurnya ia sangat payah dalam menggambar. Seingatnya, ia hanya bisa menggambar matahari terbit yang diapit dua gunung kembar saat masih kecil.

Hari masih pagi, dan pengunjung toko bunga itu masih sepi. Hanya Tisha yang masih mengotak-atik komputer di meja kasirnya, entah apa yang dikerjakannya.

Sedangkan gadis kecil di hadapannya ini baru saja datang beberapa menit yang lalu, diantar oleh ayahnya, tentu saja. Semenjak kejadian sarapan bersama waktu itu, hari-hari Reanna berlalu tanpa air mata. Sedikit demi sedikit ia mulai membenahi hatinya, dan ia merasa semakin mudah untuk bangkit setelah adanya Kia yang selalu berada di sampingnya.

Dan tentu saja ayahnya.

Reanna tidak men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status