Share

setitik rasa

Suara merdu burung gereja yang bernyanyi di luar jendela sana menjadi pengiring sang surya yang mulai menampakkan kemilau sinarnya. Kelopak mata itu bergetar ketika cahaya hangat menyentuh perlahan separuh wajah sedikit pucat Reanna, yang membuat gadis itu refleks hendak mengangkat tangan kanannya, hendak menghalau pendar yang menyilaukan mata.

Namun, usahanya gagal. Tangan kanannya terasa berat seakan ada sesuatu yang menindihnya. Dan ketika mata indah gadis itu hendak memeriksanya, seketika ia tertegun. Pipinya terasa memanas, diiringi dentuman jantungnya yang berdetak lebih cepat dari sebelumnya.

'Pak dokter?' batinnya.

Kepala dengan rambut pirang yang tampak acak-acakan adalah hal pertama yang menyambut pandangannya. Pria itu tertidur dengan menggenggam tangannya!

Sungguh, jantung Reanna seakan hendak melompat dari tempatnya. Apalagi ketika dokter tampan itu mulai membuka kelopak mata, menampakkan iris biru menenangkan miliknya.

Pria itu menguap kecil dengan menutupi mulutnya meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status