Share

pertemuan tak terduga (lagi)

Suasana di restoran itu begitu tenang, hanya terdengar alunan lembut lagu romantis yang dimainkan oleh sekelompok band di salah satu sudut ruangan besar. Ornamen-ornamen klasik menghiasi setiap sudutnya, sedangkan di dinding sekitarnya terdapat berbagai macam lukisan artistik yang memanjakan mata.

Reanna mengedarkan pandangan, menatap satu-persatu pengunjung di setiap meja dari tempat duduknya; mereka saling berpasang-pasangan. Sesuatu menggelitik hatinya ketika pada akhirnya tatapannya jatuh pada wajah tampan itu, wajah tampan yang saat ini sedang menyuap spaghetti dengan tenang ke dalam mulutnya.

Ia dan si dokter berambut pirang berada di meja yang sama, hanya berdua, dan dengan suasana yang mendukung. Ia merasa seperti sedang melakukan dinner romantis saja.

Dan ... pipi itu memerah ketika memikirkan hal konyol yang sempat hinggap di kepala cantiknya.

"Kenapa?" pertanyaan yang meluncur dari bibir merah kecokelatan itu sedikit membuat Reanna tersentak dari lamunan.

"Tidak apa-apa, Pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status