Share

your promise

Nathan dan Arvi melangkah bersama melintasi lorong rumah sakit ketika senja telah menampakkan kemilau jingga. Atribut dokter milik keduanya sudah tertanggal, menyisakan kemeja yang tergulung sebatas siku. Pekerjaan telah usai, dan kini mereka akan kembali ke rumah masing-masing untuk melepas lelah.

Setelah melewati pintu kaca besar di bagian depan gedung rumah sakit, Nathan merogoh kunci mobilnya dari saku celana sebelah kanan. Ia melirik Arvi lewat sudut mata, dan kening dokter obgyn itu mngernyit. Pasalnya raut muka Sang sahabat tampak tak secerah biasanya.

"Apa yang terjadi dengan wajahmu, Ar?" tanyanya seraya turun dari undakan menuju parkiran di sisi kiri.

"Memangnya wajahku kenapa?" namun Arvi justru menjawab pertanyaan Nathan dengan pertanyaan lain.

"Kamu tampak kesal." Nathan berucap ringan. Ia membalikkan badan, berdiri bersandar pada bagian belakang mobilnya sambil bersedekap. "Jangan suka menekuk muka, nanti kamu bisa cepat tua. Tidak lucu kan kalau kamu sudah terlihat seper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status