Share

mengambil hati

Kafe yang biasa Reanna dan Tisha kunjungi siang ini memang cukup lengang. Hanya ada beberapa meja yang terisi, sedangkan mereka memilih duduk di kursi yang berada di teras, sehingga mereka dapat sekaligus melihat kendaraan yang berlalu lalang di jalanan.

"Tidak ada Kia, sepi ya?" Ucapan tiba-tiba Tisha membuat Reanna menoleh padanya, sejenak menghentikan suapan nasi daun jeruk ke dalam mulutnya.

"Iya, Kia sedang di rumah neneknya," ungkapnya membenarkan. Tanpa balita cantik itu di sekitarnya, memang rasanya seperti ada yang kurang bagi Reanna. Setelahnya, ia meneguk segelas jus jeruk untuk melepas dahaga.

Kepala Tisha mengangguk-angguk. Namun, secara spontan ingatannya kembali pada hari kemarin, seiring rasa ingin tahu yang datang. Sebelum mengatakan apa yang ada di kepalanya, Tisha lebih dulu membasahi tenggorokannya dengan segelas es teh pesanannya.

"Serius, kamu benar-benar membuatku penasaran. Kemarin Pak dokter mengajakmu ke mana?" tanyanya.

"Dia mengajakku ke rumah orang tuaku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status