Share

miss you

Tidak biasanya Bastian bangun sesiang ini, ketika mentari pagi sudah hampir naik sepenggalah. Ia semalaman susah tidur, dan baru bisa terlelap ketika pukul empat pagi. Entah kenapa setiap kali ia mengingat bahwa adik tersayangnya akan segera menikah, ia merasa tidak rela.

Sambil mengucek sebelah mana, Bastian membuka pintu kamarnya. Langkah kaki panjang itu lalu bergerak menuju dapur, hendak memasak seperti tugas biasanya. Namun, ketika ia sampai di ambang pintu, atensinya mendapati bahwa di atas meja makan sudah tersaji beberapa masakan yang sepertinya masih panas, terlihat dari asap yang mengepul di atasnya.

Dari aroma menggugah selera yang masuk ke dalam hidung mancung pria itu, Bastian yakin bahwa masakan yang telah siap santap di sana memiliki cita rasa yang luar biasa. Tanpa sadar kedua kaki pria itu menjejak mendekat untuk melihat lebih jelas masakan jenis apa yang terhidang di sana.

Dan ... kedua mata sehitam jelaga Bastian berbinar seketika. Ia segera duduk di salah satu kur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status