Share

tangan hampa

Nathan mengerjapkan kedua matanya kala mentari baru saja terbit dari ufuk timur, menyinari wajah tampannya. Ah, ia ketiduran di dalam mobil rupanya. Tertidur dalam posisi yang sangat tidak nyaman; tidur dalam posisi duduk dengan wajah yang terbenam lipatan lengan yang berada di atas setir bundar.

Pria itu segera melihat arlojinya, masih terlalu pagi ternyata. Ia memandang di sekitarnya, masih sedikit gelap di luar sana. Ia menggulirkan pandangannya ke sisi kaca mobilnya, dan hatinya sedikit merasa lega setelah kedua netranya menangkap siluet seseorang.

Sontak saja pria itu keluar dari mobilnya dengan tergesa-gesa, menghampiri sosok yang berhasil tertangkap oleh kedua netra birunya, sosok seorang gadis berambut panjang yang saat ini tengah membuka pintu toko bunganya.

"Tunggu sebentar, Nona Tisha."

Kepala gadis itu menoleh cepat, seketika raut cantik itu terlihat terkejut melihat siapa yang telah berdiri di belakang tubuhnya.

"Pak dokter? Anda datang pagi sekali."

"Apakah ... kamu tahu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status