Share

BAB 14 —WILLIAM DAN MULUTNYA YANG MENYEBALKAN

William berulang kali mengetuk pintu juga menekan tombol bel bangunan bercat putih itu. Menanti sang penghuni yang tak kunjung keluar menampakkan batang hidungnya. Jika saja bukan Gamma yang memintanya datang ke rumah ini, ia tidak akan repot-repot membuang waktu tiga puluh menit untuk menyetir dan lima belas menit untuk berdiri di depan seperti ini.

Sudah ke sekian kali pula William melirik arloji pada pergelangan tangannya, tetapi tidak ada tanda-tanda bahwa ada seseorang di dalamnya. Sepi dan hening.

Batin William lantas menggerutu. Sebenarnya Gamma ada di rumah atau tidak sih? Pria itu juga tidak menjelaskan alasan menyuruhnya ke rumah ini dan tidak memberikan alasan ia tidak datang ke kantor. Hanya menyuruhnya lewat pesan yang kurang lebih berisi seperti ini, [Ke rumah pukul 10.00, bawa dokumen proyek Jaksel. Cepat atau kupecat!]

Bagaimana jika kau memiliki atasan seperti Gamma? Menyebalkan, bukan?

Pria itu masih setia berdiri di depan pintu berwarna cokelat tua. Samar-samar ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Qonita Ainur
terlalu sedikit bonusnya
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
Gamma kelewat SOMBONG dan JEMAWA tidak menghargai orang lain semoga KARMA datang padanya
goodnovel comment avatar
siti mutmainah
apa gamma bakalan cinta sama sera ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status