Share

Bab 17

Bab 17

16082022

“Ini tugas Ibu, Bapak gak mau tahu, gimana cara Ibu supaya Wirda dan suaminya menjauh dari gudang itu. Jangan sampai mereka tahu keberadaan Amina.” Suara Jazuli menekan Sri. Ia bersiap-siap pergi ke toko, tapi terlebih dahulu ia berencana mau menengok Amina.

“Apa bakwannya masih ada? Aku mau membawakan sedikit buat Amina?” lanjut Jazuli.

Sri mengangguk lalu melangkah ke pergi ke dapur menyiapkan permintaan suaminya. Hati perempuan itu diliputi kebingungan bagaimana caranya menangani Wirda. Tidak mungkin dia berterus terang.

“Dor!” Wirda mengagetkan Sri. Dia memeluk tubuh sang Ibu.

Sulungnya bersikap manja. “Kamu ini lho ngagetin Ibu saja!” protes Sri sambil tersenyum. Dia menyodorkan piring yang berisi bakwan kepada Wirda.

“Apa sih yang Ibu pikirkan? Kok melamun begitu” tanya Wirda manja. Tangannya mencomot satu bakwan dan melahapnya habis.

“Ibu gak mikir apa-apa.”

“Bohong! Mata Ibu gak bisa membohongi Wirda. Ayolah Bu, ceritakan pada Wirda.” Dia mengelus tanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status