Share

Bab 24

Bab 24

22082022

Eril menahan napas. Dia bisa mati jika ketahuan Pak Jazuli.

"Siapa itu yang batuk!" teriak Jazuli sekali lagi.

"Aku yang batuk," jawab Amina dari dalam. Ia batuk-batuk kecil,.karena tersedak air.

"Jangan bohong kamu!" Sekelebat rasa cemas menghantui Jazuli.

Jazuli tidak percaya. Ia masuk ke dalam dan memeriksa isi gudang. Hasilnya nihil.

'Om pikir aku menyembunyikan orang di dalam sini?" tanya Amina sinis.

"Siapa tahu, aku hanya mau mengeceknya!" Jazuli takut Amina kabur darinya.

Kemudian telepon Jazuli berdering. Lelaki itu mengangkatnya. Suaranya menjadi tegang. "Iya, sebentar lagi Bapak sampai di Rumah Sakit.'

Jazuli langsung melesat pergi, tanpa mengucap sepatah kata.

Eril menunggu dengan gelisah, ia melihat Pak Jazuli sudah lama pergi. Tapi ia belum beranjak dari tempat persembunyiannya.

"Sebaiknya aku menunggu sampai subuh," Eril bergumam sendiri. Matanya mendongak ke langit yang pekat.

Jam di pergelangan tangannya menunjukkan waktu jam 12 malam tepat.

Sudah teng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status