Share

Bab 31

Bab 31

29082022

“Apakah kamu keberatan dengan pekerjaan itu?” Bang Tito mengulum senyum. “Kamu tega menjual adik sendiri masak wanita lain kamu tidak bisa.” Suaranya menohok ego Ajeng.

Ego Ajeng tercabik. Dia tersenyum kecut. Sudah kepalang tanggung, daripada ditangkap polisi lebih baik ia menjadi germo dan hidup dengan nyaman di rumah mewah milik Bang Tato dan membantunya mengelola bisnis lendir.

“Aku ambil pekerjaan itu Bang, tapi aku mau komisinya 40 persen!” Ajeng mulai menawar. Hidungnya mulai mencium lembaran uang masuk ke kantong dompetnya.

“Tidak bisa, aku harus mengeluarkan uang untuk keselamatan kamu dan anak-anak. Juga perawatan anak-anak, rumah dan tempat tinggal mereka. Bagaimana kalau 35 persen?” jawab Tato. Dia yakin Ajeng takkan menolak tawaran manis darinya.

“Deal!” kata Ajeng semangat. Persetan dengan moral, yang penting hidupnya terjamin. “Aku butuh baju. Bisakah Abang membelikan aku baju.” Ia tak mau mengutak-atik uang yang ada di rekeningnya.

“Ya tentu saja, beli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status