Share

Bab 38

Bab 38

04092022

Reflek Ajeng bangun dan mencari perawat yang berbicara di depan kamarnya. “Siapa yang kena HIV? Apakah yang kalian maksud adalah saya?”

Perawat klinik itu bungkam, mengetahui dirinya salah telah membocorkan rahasia pasien. “Sebaiknya kita menemui Dokter dulu Mba, nanti beliau yang akan menjelaskan.” Ia lalu mengajak Ajeng masuk ke ruangan dokter yang berada di depan ruang tunggu.

Di sana, Dokter Astiti telah menunggunya. Ia menyapa Ajeng dengan ramah. “Selamat sore Mba, silahkan duduk.”

“Dokter, apa betul saya terkena HIV AIDS?” tanya Ajeng tak sabar.

Dokter Astiti tidak menjawab, dia memberikan hasil lab Ajeng, “Silahkan dibuka dulu Mba.”

Dengan gemetar Ajeng membuka lembaran kertas itu. Sekujur tubuh Ajeng lemas membaca hasil lab. Dunianya seketika runtuh, masa depannya direnggut oleh penyakit yang belum ada obatnya.

“Aku kena HIV AIDS?” gumamnya pelan. “Tak mungkin, tak mungkin aku terkena penyakit jahanam itu. Aku sehat!” sangkalnya mentah – mentah. Siapa y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status