Share

Bab 41

Bab 41

08092022

Berkali – kali Amina menarik napas dalam meredakan panik yang melandanya. Wajah perempuan cantik itu pucat pasi, tangannya gemetar memegang lengan kursi pesawat Garuda yang baru terbang landas menuju Jakarta.

Ingatan akan jatuhnya pesawat yang menewaskan seluruh penumpang membuat denyut nadi wanita itu berdetak kian cepat. Ia ingin turun, tapi tak enak hati dengan Eril. Dia memegang dadanya, merasakan napas yang tak beraturan.

Sebenarnya Amina meminta menggunakan moda transportasi darat ke Jakarta. Tetapi lelaki itu bersikukuh tetap menggunakan pesawat dengan dalih tak mau membuang – buang waktu.

Sembari mengambil napas, Amina menoleh kepada Eril.

Namun, Amina tak menduga, pria itu juga memperhatikan Amina. Sejenak mereka beradu pandang.

“Eril melemparkan senyumnya pada Amina

Senyum Eril membuat Amina gagap. Ia pura – pura membersihkan remah – remah kripik kentang di baju Ayang yang duduk di antara Amina dan Eril. Anak kecil itu sibuk membuka brosur liburan sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status