Share

Bab 80

Bab 80

Amina tergagap mendengar permintaan Bapak. Dengan kejadian beruntun yang dilaluinya. Apalagi dengan teror Jazuli yang masih mengintainya. Sulit bagi perempuan itu untuk jauh dari Ayang.

Namun, jika dia menolak permintaan Bapak. Amina khawatir akan membuat kesehatannya semakin memburuk.

Perempuan cantik itu memandang Eril yang juga menatapnya. Dari sorot mata gadis itu terlihat jelas ia meminta dukungan pria manis itu.

Samar, Amina melihat Eril menggelengkan kepalanya.

Eril mendekat ke Bapak. "Pak, kami tidak lama di Jakarta, paling cuma 3 hari. Setelah selesai urusan di sana kami segera kembali."

"Iya Pak, lagian Bapak masih sakit, kasihan Ayang kalau harus tidur di rumah sakit."

"Jangan rayu Bapak, Bapak mau Ayang tetap di sini, nemenin Bapak. Dia satu -satunya yang bisa menghibur Bapak. Titik!"

Bapak yang biasanya lembut, berubah kaku dan kolokan. Wajahnya menyimpan kemarahan.

Hal itu membuat posisi Amina kian terpojok.

Eril meremas rambutnya. Urat - urat dikenangnya tampak m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status