Share

Bab 112

Bab 112

"Aku mencintaimu dari dulu, Ril." Suara Dokter Kartika perlahan melamban. Kemudian disusul isak tangisnya yang terdengar pilu.

Eril menggigit bibir bawahnya. "Terima kasih dengan keterus teranganmu, Dok. Sayangnya cintaku hanya untuk Amina. Aku tidak peduli meski tanpa restu Mama. Aku akan tetap mengejar Amina."

"Apa kekuranganku Ril? Tidakkah kamu punya rasa sedikit saja untukku?" Dokter Kartika mulai menuntut.

Pemuda itu menggelang pelan . "Dokter Kartika wanita hebat, sayangnya hatiku telah tertambat pada Amina."

Dokter Kartika memegang tangan Eril. "Ril, ini mungkin terdengar gila bagimu, aku rela menjadi selingkuhanmu. Asal kamu mau memberikan sedikit saja hatimu untukku. Aku tidak menuntut apa - apa," ujarnya memohon.

Dia mengabaikan rasa malu sebagai wanita. Cinta membuatnya lupa karena dia sangat memuja pemuda di sampingnya itu. Ia tak mau kehilangan kesempatan.

"Jangan bodoh, Dokter! Jangan sia - siakan waktumu untuk mencintai orang yang tidak mencintaimu. Aku juga ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status