Share

Bab 113

Bab 113

"Kebakaran! Kebakaran!" Dengan panik Iswati keluar kamar dan melihat asap di atas kompor. Ia seger mematikan kompor dan memencet tombol merah pada alarm.

Dia lega suara bising itu telah mati dan tidak ada kebakaran di rumahnya.

"Ini pasti ulah Eril, lupa kalau dia bikin mie," ujar Iswati melihat panci dan mie gosong di atas kompor.

"Maaf Tante, itu bukan ulah Eril, tetapi ulah saya. Tadi saya senderan, malah ketiduran." Dokter Kartika tidak enak hati membuat kehebohan.

Iswati urung marah. "Ah, saya kira ulah Eril. Anak itu biasanya teledor." Dia memperhatikan raut muka Dokter Kartika yang lelah.

"Dokter Kartika kelihatan lelah dan pucat. Sebaiknya Dokter isrirahat di dalam. Biar saya yang membereskan kehebohan ini." Suara Iswati lembut sekali.

"Terima kasih Tante, saya memang lelah sekali." Dokter Kartika pergi ke kamar, merebahkan badan. Sejenak kemudian dia sudah terlelap.

Iswati geleng - geleng kepala. Dia mencari Eril di kamarnya, tetapi anaknya tidak ada.

"Tidur di mana E
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status