Share

Bab 117

"Sebelum ngaku - ngaku ini milik anak Ibu. Lebih baik Ibu tanyakan dulu." Bik Susi geram sekali dengan perkataan Iswati yang langsung mengakui rumah Amina.

Iswati mencibir. "Heleh, bagaimana bisa? Amina itu bodoh, mana mungkin bisa punya rumah sebagus ini dalam sekejap,.kalau bukan dari Eril! Dia memakai uangnya Eril kan?"

Bik Susi gemas sekali. Dia pengen melawan tapi takut pada Amina.

"Terserah situ deh, saya mau merapikan rumah dulu." Bik Susi meninggalkan perempuan itu sendirian.

"Eh, dasar pembantu belagu! Ambilkan kopor saya di luar. Setelah itu buatkan kami makan siang!" perintah Iswati bengis.

Bik Susi tidak mengindahkan perintah Iswati. Perempuan berumur 35 tahun itu malah pergi mencari Amina.

Dia melihat Dokter Kartika yang sedang memainkan ponsel di ruang tamu. Aneh! Perempuan itu seperti melihat orang asing.

"Dokter Kartika, apa melihat Ibu Amina?"

Dokter Kartika melihat Bik Susi sekilas. "Tidak tahu. Kamu cari saja sendiri," jawabannya dingin. Matanya lalu kembali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status